Optimizing the Arts and Culture of the Young Generation of Kandangan Village

Authors

  • Luvitha Eka Nirmala Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • Evi Wahyuning Tias Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • Yus Safik Udin Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • Qonitah Salsabila Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • Ria Meilan Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

DOI:

https://doi.org/10.30741/eps.v8i1.1435

Keywords:

Cultural Preservation, Economic Development, Kandangan Village, Traditional Arts, Youth Entrepreneurship

Abstract

Kandangan Village, known for its rich cultural heritage, faces challenges in preserving traditions and fostering youth entrepreneurship. The Student Organization Capacity Strengthening Program (PPK Ormawa) was implemented to increase cultural awareness, develop cultural infrastructure, and empower the younger generation through arts-based businesses. The program includes traditional arts and entrepreneurship training, digital marketing promotion, and the establishment of the Tengger Brang Wetan Cultural Museum. The museum serves as an educational center and tourist attraction, showcasing local arts, crafts, and oral traditions. As a result, community participation in cultural activities increased, leading to the creation of youth-led businesses in handicrafts, culinary arts and cultural tourism. Digital platforms also helped increase public engagement and tourism. The findings highlight the importance of cultural preservation as an economic driver, demonstrating that participatory approaches can sustain local heritage while promoting economic growth in rural communities.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apsari, P. W. Ay. M., Pratiwi, D. A. N., & Daniarta, F. F. H. (2024). Cermat Sebagai Strategi Digital Dalam Melestarikan Budaya Lokal Bedag Bedagan Cermat As A Digital Strategy In Preserving Local Culture Bedag Bedagan.

Djuarni, W. (2023). Strategi Produk Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan Kewirausahaan, 7(1), 35–43. https://doi.org/10.35130/jrimk.v7i1.394

Fatin, A. D., Devina, F., & Musleh, M. (2024). Kolaborasi Stakeholder dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Pandean Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Jurnal Administrasi Publik, 15(1). https://doi.org/10.31506/jap.v15i1.22207

Irawati, N., & Priyanto, S. E. (2018). Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Desa Budaya di Yogyakarta. Seminar Nasional Struktural 2018, 21–38. https://doi.org/10.33810/273076

Juwita, I. A. E. R. (2015). Strategi Pemasaran Museum Wayang Kekayon Yogyakarka dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung. Jurnal Tata Kelola Seni, 1(1), 60–74. http://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/download/2828/1115

Khalim, A., & Hernawati, Y. (2024). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Kampung Arab Panjunan Kota Cirebon. ECo-Buss, 7(1), 435–447. https://doi.org/10.32877/eb.v7i1.1477

Noor, M. F., Indriani, N., & Sukmana, E. (2020). Pembangunan Homestay Sebagai Fasilitas Pariwisata Penunjang Kesejahteraan Masyarakat Desa Budaya Pampang, SamarindA. Epigram, 17(2), 133–142. https://doi.org/10.32722/epi.v17i2.3460

Panda.Id. (2023). Sistem Kebudayaan Desa : Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan. https://www.panda.id/sistem-kebudayaan-desa/

Pedoman Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). (2024).

Prabawati, N. P. D. (2019). Peran Pemuda Dalam Kegiatan Pengembangan Pariwisata Di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, BalI. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 73–84. https://doi.org/10.47608/jki.v13i12019.73-84

Rahmatillah, T. P., Insyan, O., Nurafifah, N., & Hirsan, F. P. (2019). Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Wisata Alam dan Budaya Sebagai Media Promosi Desa Sangiang. Jurnal Planoearth, 4(2), 111. https://doi.org/10.31764/jpe.v4i2.970

Rosilawati, Y., & Mulawarman, K. (2021). Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Pariwisata Berbasis Budaya di Yogyakarta (Studi Kasus Di Kotagede, Yogyakarta). Jurnal Ilmu Komunikasi.

Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Reformasi, 4(2), 102–110. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/view/56/53

Wahyuni, L. T. S., Lasmawan, I. W., & Suastika, S. N. (2023). Strategi Digital Marketing Tempat Pariwisata dan Budaya Desa Cempaga Melalui Platform Digital. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora, 6(3), 343–349. https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i3.53530

Wibowo, R. A., Maringka, B., & Fathony, B. (2021). Museum Budaya Melayu Tema: Arsitektur Kontemporer. Pengilon: Jurnal Arsitektur, 73–90. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/4321%0Ahttps://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/download/4321/2923

Wulandari, D. (2024). Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa: Tinjauan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(1), 20–34. https://doi.org/10.24832/jpnk.v9i1.4489

Downloads

Published

2025-02-27

How to Cite

Nirmala, L. E., Tias, E. W., Udin, Y. S., Salsabila, Q., & Meilan, R. (2025). Optimizing the Arts and Culture of the Young Generation of Kandangan Village. Empowerment Society, 8(1), 17–25. https://doi.org/10.30741/eps.v8i1.1435

Issue

Section

Articles