Development Strategy Agropolitan to Optimization Local Product Base Competitivenes Product

Authors

  • Nawangsih Nawangsih

DOI:

https://doi.org/10.30741/wiga.v12i1.805

Keywords:

Strategy, Agropolitan, Superior Products, Local Economy, Product Competitiveness

Abstract

The research objectives are: to know the implementation of regional development strategies, to know the leading agricultural commodities that are marketed, to identify the forms of local economic potential that can be developed and to analyze the competitive advantages of the competitiveness of the products produced. This type of qualitative research uses a case study approach. Research informants are interested parties related to agropolitan areas. The research location is in the agropolitan area of ​​Senduro District, Lumajang Regency. The results of the implementation research are in the form of cooperating and synergizing with traders, the main commodity is banana mas Kirana, creating business opportunities around the location. Another local economic potential is the large number of labor-intensive workers who work as agricultural product transporters. The competitive advantage of product competitiveness in the agropolitan market is that the fruit is fresh, of good quality, until it reaches consumers in prime condition. Products in the agropolitan market have advantages in terms of taste, appearance, because the soil and harvest methods are considered, so the products sold are good.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baladina, N., Anindita, R., Isaskar, R., & Sukardi, S. (2016). Identifikasi Potensi Komoditi Pertanian Unggulan Dalam Penerapan Konsep Agropolitan Di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Agricultural Socio-Economics Journal, 13(1), 30-41.

Basuki, A. T. (2012). Pengembangan kawasan agropolitan. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 13(1), 53-71

Churiyah, M. (2006). Model Pembangunan Pertanian melalui Penerapan Agropolitan dan Agrobisnis dalam Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 2(1), 49-57.

Direktorat Budidaya Tanaman Buah, 2006. http://hortikultura.pertanian.go.id.

Depari, S. S. (2018). Studi Pembangunan Ekonomi Pendekatan Agropolitan (Studi Kasus Di Kabupaten Karo). In Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Humaniora dan Pendidikan (QSinastekmapan),56-80.

Erlitasari, G. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Agropolitan Sebagai Upaya Menambah Pendapatan Keluarga di Desa Karangsono Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. J+ PLUS UNESA, 7(2), 1-6.

Farhanah, L., & Prajanti, S. D. W. (2015). Strategies in developing agropolitan areas in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 16(2), 158-165.

Hayati, B. N. (2020). Powerfulness Komunitas: Refleksi Pendampingan Kelompok Tani Pada Program Kampung Pisang. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan, 4(1), 201-222.

Iqbal, M., & Anugrah, I. S. (2009). Rancang bangun sinergi kebijakan agropolitan dan pengembangan ekonomi lokal menunjang percepatan pembangunan wilayah. Analisis Kebijakan Pertanian, 7(2), 169-188.

Irwansah, A., & Purnomo, N. H. (2019). Analisis Pengembangan Kawasan Agropolitan Di Swp V Kabupaten Lamongan. Swara Bhumi, 2(1), 333-341.

Lukiana, N., & Sulistyan, R. B., (2021a). Model Penguatan SDM: Perencanaan Keuangan Dalam Mendukung Integrated Farming System. Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi), 2(1), 11-15.

Lukiana, N., & Sulistyan, R. B.. (2021b). Penguatan Usaha Kecil Berbasis Godong Simbukan dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Lumajang. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i4.5820

Nawangsih, N. (2021a). Socialization to Build a Creative Culture for Start Up Business Through Digital Literacy. Empowerment Society, 4(2), 30-33.

Nawangsih, N. (2021b). Pandemic Impact of Covid-19 in The New Normal Area on Consumer Behaviour. Jurnal Ilmu Manajemen Advantage, 5(1), 10–16. https://doi.org/10.30741/adv.v5i1.673.

Nawangsih, N., Yunus, K., & Ifa, K. (2019). Strategi Pengambilan Keputusan Kedai Kopi. Jurnal Ilmu Manajemen Advantage, 3(2), 92-98. https://doi.org/10.30741/adv.v3i2.474.

Nugroho, I. (2008). Agropolitan: suatu Kerangka Berpikir Baru dalam Pembangunan Nasional?. Journal of Indonesian Applied Economics, 2(2), 174-186.

Nusantoro, J. (2011). Model Pengembangan produk unggulan daerah melalui pendekatan klaster di Provinsi Lampung. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional Fakultas Ekonomi UNIMUS, 7-14.

Pasaribu, S. (2011). Pengembangan agro-industri perdesaan dengan pendekatan One Village One Product (OVOP). Forum Penelitian Agro Ekonomi, 9(1), 1-11.

Roidah, I. S. (2017). Perspektif Pengembangan Agropolitan dalam Meningkatkan Perekonomian Petani. Jurnal AGRIBIS, 13(15), 39-47.

SK Bupati Lumajang No. 188.45/498/427.12/2003: Pola pemanfaatan ruang Kawasan Agropolitan Seroja.

Simanjuntak, D., & Sirojuzilam, S. (2013). Potensi Wilayah dalam pengembangan kawasan Agropolitan di Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1(3), 134-150.

Suroyo, B. T., & Handayani, W. (2014). Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 25(3), 234-261.

Syahrani, H. (2001). Penerapan Agropolitan dan Agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi Daerah FRONTIR, 33(4): 1-10.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Nawangsih, N. (2022). Development Strategy Agropolitan to Optimization Local Product Base Competitivenes Product. Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 12(1), 55–63. https://doi.org/10.30741/wiga.v12i1.805

Issue

Section

Articles